Penulis: Antara
ANTARA FOTO/Puspa Perwitasari
berita-olahraga-live.blogspot.co.id WAKIL Presiden Jusuf Kalla menegaskan target Indonesia dalam
perhelatan Asian Games 2018 tidak berubah, yakni masuk 10 besar meskipun
setelah melihat prestasi di SEA Games Kuala Lumpur yang cukup mengecewakan.
"Ya, pokoknya kita ingin mencapai 10 besar itu target,
kalau mau pasti nanti, justru itu lah latihan dipercepat, dikirim ke luar
negeri atlet-atlet yang penting," kata Kalla di Kantor Wakil Presiden,
Jakarta, Rabu (25/10).
Wapres selaku Ketua Dewan Pengarah Panitia Pelaksana Asian
Games 2018 menyampaikan hal tersebut kepada jurnalis seusai menyaksikan
penandatanganan perjanjian sponsorship Asian Games 2018 antara Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) dan enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
penandatanganan perjanjian sponsorship Asian Games 2018 antara Komite Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) dan enam perusahaan Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Tim Indonesia menjadi peringkat kelima dalam ajang SEA Games
2017 dengan perolehan 38 emas, 63 perak, dan 90 perunggu. Prestasi tersebut
dianggap yang terburuk sepanjang sejarah SEA Games yang dimulai pada 1977.
Menurut Wapres, pemerintah tidak ingin prestasi Indonesia di
SEA Games Kuala Lumpur terulang karena tujuan persiapan Asian Games 2018 juga
untuk Olimpiade 2020 di Tokyo, Jepang.
"Kita tidak ingin persiapan kita seperti pada SEA Games
yang prestasinya sangat menurun, karena Asian Games ini nanti untuk
menjembatani ke Olimpiade," kata dia.
Oleh karena itu, Wapres mengapresiasi perjanjian sponsorship
prestise dari enam perusahaan BUMN yang bernilai Rp500 miliar yang selain untuk
penyelenggaraan, juga dapat digunakan untuk latihan atlet Indonesia.
"Tidak ada yang bisa menjamin target, tapi upaya ke
situ, kita pastikan ingin lebih baik dari pada Asian Games di Incheon,"
kata dia.
Sementara, enam BUMN yang menjadi sponsor prestisius Asian
Games 2018, yakni PT Telekomunikasi Indonesia, Telekomunikasi Seluler
Indonesia, Pertamina Persero, Bank Negara Indonesia (BNI), Bank Mandiri, dan
Bank Rakyat Indonesia (BRI).
Acara penandatanganan perjanjian sponsorship tersebut juga
dihadiri Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani
dan Menteri BUMN Rini Soemarno. (OL-2)
Tags
Atletik